Hasil akhir dari pemilihan ketua dan wakil ketua OSIM MTs N 2 Pelalawan dimenangkan oleh pasangan nomor 02 yaitu Syakila R. dan Fevi Qhaiza ,dengan pemerolehan 150 suara, sedangkan paslon nomor 01 M. Faiz Azzam dan Ikhwan Arbiansyah memperoleh 106 suara, Syakila R. dan Fevi Qhaiza bisa menjadi ketua dan wakil ketua OSIS yang bertanggung jawab dan bisa bekerja sama untuk mewujudkan dan menjalankan program OSIS dengan lebih baik lagi. Juga bisa menjadi teladan atau contoh yang baik bagi siswa-siswi MTs N 2 Pelalawan yang lainnya.
Di tengah dinamika kehidupan sekolah, pemilihan organisasi siswa menjadi momen penting yang tidak hanya mencerminkan esensi demokrasi, tetapi juga memperkuat keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran di luar kelas. Madrasah, sebagai lembaga pendidikan yang memiliki nilai-nilai agama yang kuat, memiliki tanggung jawab khusus dalam mempromosikan partisipasi demokratis di antara siswanya.
Partisipasi dalam pemilihan organisasi siswa bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pentingnya suara setiap individu dalam sebuah komunitas. Di madrasah, di mana nilai-nilai moral dan keagamaan ditekankan, pemilihan ini dapat menjadi platform untuk mendidik siswa tentang nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan.
Dalam proses pemilihan organisasi siswa merupakan cerminan dari sistem demokrasi yang berlaku di masyarakat. Siswa/siswi MTsN 2 pelalawan belajar untuk memahami pentingnya kebebasan berpendapat, penghargaan terhadap perbedaan, dan penerimaan hasil yang adil. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi pemilih yang cerdas tetapi juga calon pemimpin yang terlatih.
Bagi pemimpin OSIM yang baru, pemilihan organisasi siswa adalah panggung untuk membuktikan kemampuan kepemimpinan mereka. Dalam proses kampanye, mereka belajar untuk berkomunikasi dengan baik, membangun visi yang inklusif, dan merancang solusi untuk masalah yang dihadapi oleh siswa. Bahkan bagi yang tidak terpilih, pengalaman ini memberikan peluang untuk belajar tentang ketahanan diri dan kerja tim.
Salah satu tantangan utama dalam pemilihan organisasi siswa di madrasah adalah menjaga keseimbangan antara nilai-nilai agama dan kepentingan siswa. Penting bagi panitia pemilihan untuk memastikan bahwa proses ini tidak hanya adil tetapi juga memperhitungkan kebutuhan dan aspirasi dari seluruh siswa, tanpa memandang latar belakang atau keyakinan agama mereka.
Pemilihan organisasi siswa juga merupakan bagian integral dari pembangunan karakter siswa. Melalui proses ini, siswa memperoleh pengalaman berharga tentang tanggung jawab, kerja keras, dan pengorbanan. Mereka belajar bahwa menjadi pemimpin bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang pelayanan dan dedikasi kepada sesama.
Pemilihan organisasi siswa di MTsN 2 Pelalawan tidak hanya sekadar proses formal, tetapi juga merupakan bagian yang penting dalam pembentukan karakter dan kesadaran partisipasi demokratis siswa. Dengan memastikan bahwa proses ini berlangsung dengan adil dan inklusif, madrasah dapat memainkan peran yang signifikan dalam mempersiapkan generasi muda yang berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi dan kesejahteraan bersama.
H. Muhammad, S.Pd.I selaku kepala Madrasah Negeri 2 Pelalawan memberikan arahan kepala ketua dan wakil OSim “Tumbuhlah sebagai Pemimpin yang Menginspirasi, Membawa Perubahan dengan Keberanian dan Kepedulian. Sebagai seorang pemimpin, tugasmu bukan hanya memandu orang lain menuju tujuan yang diinginkan, tetapi juga menginspirasi mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka. Keberanianmu dalam menghadapi tantangan dan kepedulianmu terhadap kebutuhan orang-orang di sekitarmu akan menjadi pendorong utama dalam menciptakan perubahan yang berarti. Berpeganglah pada nilai-nilai integritas, keadilan, dan empati, karena itulah fondasi yang kuat untuk kepemimpinan yang sejati. Jadilah teladan bagi orang lain, dan bersama-sama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semua”
@MTsN 2 Pelalawan